Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Panas! Ditanyai Hendi soal Larangan Study Tour, Gus Yasin: Kok Tendensius Terus Ya?

×

Panas! Ditanyai Hendi soal Larangan Study Tour, Gus Yasin: Kok Tendensius Terus Ya?

Sebarkan artikel ini
Foto kolase: calon wakil gubernur nomor urut 2 Gus Yasin (kiri) dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Hendrar Prihadi dalam debat Pilkada, Rabu 20 November 2024. (YouTube/beritajatengtv channel)
Foto kolase: calon wakil gubernur nomor urut 2 Gus Yasin (kiri) dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Hendrar Prihadi dalam debat Pilkada, Rabu 20 November 2024. (YouTube/beritajatengtv channel)

SEMARANG, beritajateng.tv – Debat Pilgub Jateng 2024 memanas, hal ini terlihat dalam sebuah momen calon wakil gubernur nomor urut 1 Hendrar Prihadi dan calon wakiil gubernur nomor urut 2 Gus Yasin berdebat terkait isu larangan study tour bagi siswa SMA/SMK Jateng.

Adapun momen ini terjadi saat debat Pilkada Jateng yang berlangsung di Muladi Dome, Undip, pada Rabu, 20 November 2024.

Di kala itu, Hendi meminta respons Taj Yasin soal larangan study tour.

Mendapati hal tersebut, Taj Yasin menilai pertanyaan Hendi tendensius atau bersifat memihak.

“Terima kasih Mas Hendi yang saya sayangi. Dari awal sampai sekarang Mas Hendi selalu bertanya, kok rasa-rasanya tendensius terus ya?,” kata Gus Yasin.

BACA JUGA: Hendi Sentil Indeks Kebudayaan Jateng Rendah saat Gus Yasin Menjabat Wagub: Jangan Berhalusinasi

Taj Yasin kemudian menyampaikan, jika pertanyaan itu ia jawab, akan ada yang tidak enak. Karena itu dia memilih tak menjawab pertanyaan itu.

“Seandainya saya jawab ini juga nggak baik, seperti wakil gubernur tadi sudah Mas Hendi sampaikan akan memberikan masukan kepada gubernur, itu pun saya sudah melakukan. Sehingga mohon maaf Mas kalau saya jawab ini juga nanti akan ada yang tidak enak di antara kita, karena kita semua sahabat,” sambung dia.

Kendati demikian, Gus Yasin tetap memberikan respons soal larangan study tour. 

Ia memberikan pernyataan bahwa yang dilarang bukan study tour, melainkan pungutan-pungutan yang tidak diperbolehkan oleh aturan Undang-undang maupun Perda, yang dilakukan oleh stakeholder pendidikan.

“Karena sekolah negeri itu diatur sedemikian rupa. Karena sekolah negeri itu dibiayai oleh APBD,” jelas Gus Yasin.

BACA JUGA: Kembangkan Pariwisata, Luthfi-Yasin Bakal Ciptakan 1000 Wisata Alam

Mendengar hal tersebut, Hendi meluruskan bahwa ia tidak ada tendensi apapun ke Cawagub nomor urut 2 itu.

“Waduh Pak Kyai saya marah, mohon maaf. Saya tidak pernah tendensius ke panjenengan, saya hormat ke panjenengan (anda),” kata Hendi. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan