SEMARANG, beritajateng.tv – Panser Biru akhirnya mencabut boikot laga home PSIS Semarang setelah dua tahun lamanya. Keputusan itu lahir setelah forum panjang yang menghadirkan suporter serta jajaran manajemen baru. Hasil forum itu membuka jalan untuk kehadiran penonton pada laga 3 Januari 2026.
Suasana penuh euforia sangat PSIS Semarang butuhkan agar skuad mampu raih kemenangan pertama pada kandang sendiri musim ini. Tim juga menargetkan kemenangan awal pada tahun 2026 agar motivasi tetap terjaga.
Ketua Umum DPP Panser Biru, Kepareng Wareng, menjelaskan bahwa kehadiran suporter sebenarnya sudah layak berlaku saat laga kontra Persipura. Namun proses akuisisi saham saat itu membuat laga tetap tanpa penonton.
“Dalam forum kemarin, semua permintaan suporter manajemen penuhi. Mereka sambut semua dengan baik lalu kita punya MOU. Maka boikot langsung kita cabut,” ujar Wareng, baru-baru ini.
BACA JUGA: Perkuat Skuad Demi Hindari Degradasi, PSIS Semarang Gaet Fahmi Al-Ayyubi dan Gustur Cahyo
Wareng menegaskan bahwa Panser Biru sudah kembali hadir pada laga kontra Persipal. Ia mengingatkan bahwa boikot muncul karena masalah pengelolaan tiket.
“Pengelolaan tiket biasanya suporter pegang. Namun Mas Yoyok saat itu enggak mau serahkan ke Korwil. Teman-teman Korwil akhirnya sepakat ambil langkah boikot,” ungkapnya.
Manajemen baru lalu setuju serahkan kembali pengelolaan tiket kepada DPP Panser Biru. “Korwil bertemu manajemen baru lalu minta satu hal, yakni kembalikan tiket ke kami. Mereka setuju. MOU juga sudah ada,” imbuh Wareng.













