Sementara Vita pedagang dari Desa setempat, mengaku senang semenjak ada pasar tiban ini. Ia sampai bisa balik empat kali saking larisnya.
“Alhamdulillah mas, bisa menambah ekonomi keluarga. Mudah mudahan semakin ramai dan tidak bosan,” kata Vita.
Novi Ismiyanto selaku pengelola pasar krempyeng, membuat konsep pasar di tengah sawah ini, karena melihat ada wisata tengah sawah yang viral.
Kemudian dengan memanfaatkan jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer, di tengah sawah ia jadikan pasar tiban. Sebagai salah satu destinasi wisata, untuk membantu meningkatkan perekonomian warga.
“Ini yang jualan warga sini. Biar untuk menambah ekonomi keluarganya. Dan Alhamdulillah sekarang ramai,” ungkap Novi.
Selain menjajakan makanan tradisional, juga ada yang jualan sayur sayuran hasil bumi warga, dan harganya pun terjangkau. (*)
Editor: Elly Amaliyah