Bunda Ain sapaan akrabnya, meminta kerjasamanya kepada staekholder terkait, seperti Dinas Perdagangan Koperasi (Dindagkop) UKM, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kecamatan Blora, dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) serta dinas terkait lainnya.
“Ini hal yang baru dan sangat bagus jika ini benar-benar kita jalankan. Pasar akan menjadi sebuah destinasi wisata, yang nantinya akan menarik pengunjung dan wisatawan asing. Azana akan mengajak tamu-tamunya, baik itu orang asing maupun tamu luar kota berkunjung ke pasar. Sebagai bentuk service layanan,” ungkap Bunda Ain.
Menurutnya nantinya ini akan sangat menguntungkan bagi pemerintah Kabupaten Blora. Selain itu UMKM makanan lokal Blora, yang di sajikan di pasar akan ramai. Apalagi konon katanya orang asing itu lebih suka dengan makanan tradisonal yang masih alami, gontor, cenil, getuk dan lainnya.
“Sinergi ini penting agar pasar tidak hanya bersih secara fisik, tapi juga sehat secara lingkungan dan perilaku. Semua harus ikut berperan,” tegas Ainia Salichah.
BACA JUGA: Viral Pernyataan Gubernur Jateng Soal MBG, Ahli Gizi Undip: Bukan Jenis Makanan yang Picu Keracunan
Project ini, akan mulai dengan sosialisasi ke pedagang pasar rakyat sidomakmur Blora, melalui paguyuban pasar. Senin, 13 Oktober 2025 besuk rencananya seluruh tim akan survei lokasi dan mensosialisasikan kepada paguyuban pasar. (*)
Editor: Farah Nazila