Tak hanya itu, Kridaning Jurit membawa filosofi partai banteng ini dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dengan membawa properti watang dan gendewo (panah), puluhan penari tersebut menari dengan energik dan antusias.
“Kita datang disambut oleh penari keprajuritan yang menggambarkan tentang semangat juang, bagaimana bekerja dengan satu organisasi yang itu serempak dari DPD ada,” tutur Sumanto.
Tak hanya tari-tarian, unsur kesenian lainnya oleh partai ini tampak pada paduan suara, jaran kepang, bambu kerincing, hingga pasukan bendera merah putih.
“Mereka (peserta pawai) sudah menunjukkan seni-seni dalam rangka untuk kita sebagai budaya pelestarian yang kita miliki, sehingga kita mengangkat generasi muda agar tidak lupa akan sejarah bangsa kita,” tandasnya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.