“Botol plastik yang terkumpul juga kualitasnya baik, bersih dan dalam kondisi baik saat pengepul membelinya,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Moedal, Handayani Nugroho mengatakan, gerakan peduli lingkungan ini dengan mengumpulkan sampah plastik juga sudah berjalan masif.
Menurutnya, saat pertemuan di lingkungan kerja, anggota datang dengan membawa sampah plastik. Hasil dana dari penjualan sampah ini untuk mendanai upaya penanganan stunting.
“Nantinya, dana hasil penjualan sampah akan kita donasikan dan salurkan ke program Genting (Gerakan Orang tua Asuh Atasi Stunting) yang berlokasi di wilayah Brotojoyo Timur, Kelurahan Panggung Kidul, Semarang Utara. Karena kami menjadi salah satu bagian dari Pemkot untuk memberikan intervensi upaya mengatasi stunting,” imbuhnya.
Gerakan peduli sampah ini bermula dari lingkungan kerja PDAM Tirta Moedal ini sehingga bisa menjadi agen perubahan, untuk mendukung program Semarang Bersih.
“Saat ini sudah tersedia di 8 tempat lokasi kotak sampah botol plastik. Seperti di kantor pusat, kantor cabang dan satu Taman Kanak -kanak (TK). Ini untuk memberikan edukasi agar menjaga lingkungan dari sejak usia dini,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah