Di sisi lain, dalam sehari ia mengaku bisa membuat peci tersebut hingga 20 buah. Sehingga, selama Ramadhan ini ia telah mencapai 250 buah, namun masih memungkikan untuk bertambah lagi.
Selain itu, pada Ramadhan tahun ini, Muhadi bahkan sampai menambah pekerja guna mempercepat produksi peci tersebut.
“Pengerjaan saya sama istri, tetapi ada yang membantu saya agar lebih cepat jadinya,” ucapnya.
Peci buatan Muhadi ini sendiri ia bandrol dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.
Hafid, salah seorang pembeli, mengatakan, peci ini memiliki kekhasan ketimbang peci lainnya. Menurutnya, peci itu unik, terlebih ada perpaduan bentuk dari daerah lain yakni Jawa Barat dan Jawa Timur.
Selain ia pakai sendiri, Hafid juga turut menjual peci tersebut kepada masyarakat sekitar hingga ke luar daerah.
“Saya juga ikut menjualkan peci blangkon ini, apalagi peci ini memiliki keunikan sehingga banyak yang mencari,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi