“Kami melihat tadi para siswa memiliki gagasan dan inovasi agar bisa tertib dalam berlalu lintas. Ide-ide mereka juga mampu memotivasi lingkungan sekitar, untuk mengajak lingkungan sekitarnya tertib berlalu lintas,” ungkapmya,
Tak kalah dengan kompetensi sarjana transportasi
Ambar menjelaskan, ada banyak karya tulis ataupun inovasi yang para siswa tunjukkan dalam pemilihan pelajar pelopor tahun ini. Misalnya pembuatan prototype terkait kendaraan ramah lingkungan, ataupun analisa terkait lalu lintas.
“Ada juga yang memanfaatkan energi kinetic dari kendaraan yang melintas untuk menjadi listik penerangan jalan,” tambahnya.
Dia menilai, beberapa inovasi gagasan dari para peserta ini bisa berkembang lebih jauh demi kemajuan transportasi di Kota Semarang. Menurutnya, karya para pelajar ini tak kalah dengan kompetensi sarjana di bidang transportasi.
“Beberapa tadi bisa Pemkot kembangkan ataupun aplikasikan meskipun harus perlu pengembangan-pengembangan,” ujarnya.
Pada pemilihan pelajar pelopor ini, Dinas Perhubungan akan mengambil tiga orang terbaik yang nantinya akan maju ke tingkat provinsi dan Nasional.
“Semarang mendapat dua slot, jadi kita kirimkan juara I dan II ke tingkat selanjutnya,” ucapnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah