SEMARANG, 11/9 (beritajateng.tv) – Berkembangnya digitalisasi berimbas pada model pemasaran dan transaksi ekonomi. Hal ini yang perlu disadari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para pelaku UMKM dituntut memiliki penguasaan skill digital dan media sosial untuk mengembangkan usahanya.
Hal tersebut mengemuka dalam Sosialisasi Non Perda “Optimalisasi Media Sosial dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Kamis (8/9/2022). Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto yang hadir secara virtual mengatakan, di zaman dengan teknologi canggih ini memudahkan pelaku usaha memasarkan dan menjual produk secara online.
“Mereka bisa memasarkan produk di media sosial, bahkan memberikan informasi titik lokasi pada maps sehingga memudahkan customer datang ke lokasi,” ujarnya dalam acara yang dimoderatori Nurkholis tersebut.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang, HR Supriyadi menambahkan, selain untuk bertransaksi jual beli, media sosial juga bisa menjadi media promosi untuk pengenalan produk.
“Media sosial sekarang ini sangat penting, punya produk apa tinggal di posting, jangkauannya sangat luas sehingga manfaat ekonomisnya sangat tinggi. Produk-produk kita bisa laku tanpa kita berpromosi dengan mahal,” katanya