KUDUS, beritajateng.tv – Puluhan calon pelatih jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 15 provinsi di Indonesia mengikuti program Pelatihan Calon Pelatih Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kegiatan Pelatihan Berpikir Komputasional ini berlangsung sejak Senin-Jumat, 27-31 Oktober 2025.
Para peserta akan mendalami konsep berpikir komputasional dan penerapannya dalam proses belajar anak usia dini.
Program ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam memperkuat pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di Indonesia.
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) kemendikdasmen RI, Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D. mengatakan bahwa pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial merupakan kebutuhan dasar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan.
“Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial bukan sekadar tren. Tetapi kebutuhan mendasar. Guru PAUD memiliki peran penting untuk menanamkan dasar berpikir logis, sistematis, dan kreatif sejak dini. Karena itu, peningkatan kapasitas guru dalam implementasi berpikir komputasional menjadi program prioritas kami,” ujar Suparto usai membuka kegiatan pelatihan di Kudus.
BACA JUGA: Djarum Foundation Sumbang Insinerator, Kudus Perkuat Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Menuju 2029
Pelatihan ini juga melibatkan delapan guru PAUD dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Sumbawa Barat, dua daerah yang telah lebih dulu menerapkan konsep berpikir komputasional di tingkat PAUD.
Dalam penyusunan panduan dan materi pelatihan. Mereka mendapat pendampingan dari Ketua Kelompok Kerja PAUD Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (BAN POM), Dr. Irma Yuliantina, M.Pd. Serta di-review oleh Tim Bebras Indonesia, sebuah inisiatif global yang mempromosikan keterampilan berpikir komputasional sejakdini.
Panduan hasil pelatihan ini akan menjadi rujukan nasional bagi pengembangan kurikulum berpikir komputasional di jenjang PAUD, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Ratusan Guru Implementasikan berpikir komputasional
Sejak 2023, lebih dari 700 kepala sekolah dan guru dari 211 satuan PAUD telah mengintegrasikan berpikir komputasional dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan pendampingan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus serta Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus mendapat dukungan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Di Kabupaten Sumbawa Barat, pendekatan serupa juga terimplementasi pada 135 guru dan kepala sekolah dari 29 satuan PAUD dengan dukungan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).







