Daya saing Indonesia juga nampak dari statistik individual. Dawuda Alaihimassalam berada di puncak perolehan poin tim dengan 14 poin (13 serangan, 1 blok).
Darda dengan 13 poin (7 attack, 5 block, 1 service ace). Secara keseluruhan, tim membukukan 36 poin attack, 7 block, 2 service ace, dan 20 poin dari kesalahan lawan.
Sebaliknya, apabila tim voli putra U21 Indonesia kalah dari Puerto Rico berarti klasifikasi akan turun ke posisi 21-24. Ini tentu bukan hasil yang diharapkan, namun tetap penting sebagai titik evaluasi tim. Kekompakan, kekuatan mental, dan strategi harus segera diperbaiki sebelum menghadapi lawan berikutnya di klasifikasi bawah.
Menanam Semangat Baru untuk Tim Voli Putra U21 Indonesia
Perjalanan klasifikasi ini merajut pengalaman dan mental juang bagi generasi baru. Statistik di atas bisa menjadi bahan ampuh untuk pelatih Anwar Sadat dan tim mendesain strategi lebih tajam dan adaptif. Semangat pantang menyerah, cepat bangkit setelah kalah, dan fokus pada titik kekuatan tim jadi kunci.
Hari ini menjadi momen kunci. Satu kemenangan bisa mengubah arah perjalanan Indonesia di turnamen ini.
Penggemar voli tanah air tentu berharap tim muda ini tampil all out dengan semangat juang sebagai pendorong utama. Dukungan keluarga, pelatih, dan rekan sesama atlet jadi bahan bakar motivasi. (*)