SEMARANG, beritajateng.tv -Masih rendahnya tingkat pemahaman serta cara pandang masyarakat terhadap politik, turut mendapatkan perhatian dari legislator DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Sebagai obyek politik, masyarakat mestinya memperoleh pendidikan politik dengan benar. Hal ini guna membangun konstruksi demokrasi yang kuat di tingkat akar rumput.
Faktanya, pendidikan politik di masyarakat sejauh ini masih sangat minim. Di satu sisi, masyarakat justru cenderung memperoleh informasi yang kurang tepat dalam memahami politik.
BACA JUGA: Tanggapi Polemik LPG 3 Kg, Ketua DPRD Jateng Minta Pemerintah Sosialisasi Sebelum Terapkan Kebijakan
Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Jateng, Bagus Suryokusumo, dalam kegiatan ‘Ramah Tamah dan Curhat kepada Mas Dewan’, di Balai Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu 12 Februari 2025.
Menurutnya, dalam politik masyarakat punya hak dan kewajiban. Akan sangat berbahaya kalau cara masyarakat memandang dan memahami tentang politik sangat terbatas.
Karena, kata dia, hal yang ada dalam benak masyarakat hanya sebatas perbedaan warna dan perbedaan dalam menentukan pilihan.
“Yang lebih parah, hak politik masyarakat terabaikan dan kalah dengan tebus minyak goreng dan sembako murah,” ungkap Bagus di hadapan puluhan ibu-ibu PKK Desa Jatijajar.