Untuk tahap awal, ada 5 pelajar Blora yang diterima di Politeknik PU. Salah satunya Siti Khafsoh santri hafidzah penghafal Al-Qur’an lulusan SMAN 1 Ngawen yang beberapa hari lalu kami berikan beasiswa.
Ternyata ada pelajar atau santri perempuan yang berminat kuliah di Politeknik PU dan lolos.
”Setelah kami cek ternyata dari keluarga tidak mampu, untuk itu langsung kami koordinasikan agar bisa menerima beasiswa,” Kata Mas Arief sapaan akrabnya.
Bupati Arief berharap, semoga tahun depan bisa semakin meningkat. Bisa melalui skema beasiswa atau lainnya, sehingga semakin banyak pelajar Blora yang melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi.
“Pendidikan ini merupakan salah satu investasi jangka panjang untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan mendapatkan pendidikan tinggi, banyak anak Blora dari pedesaan yang sukses menjadi tokoh dan menduduki jabatan bagus,” papar Bupati.
Bupati juga meminta DPUPR Blora bisa melakukan kerja sama dengan Politeknik PU. Hal tersebut agar proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora bisa ikut ada pengawasan.
Seperti uji teknis kekuatan aspal, kekuatan beton dan lain-lain. Muaranya, kualitas bangunan di Kabupaten Blora sesuai standar Kementerian PUPR.
Usai penandatanganan PKS, Bupati dan rombongan bersama Direktur Politeknik PU untuk keliling kampus.
Melihat berbagai sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran perkuliahan. Mulai ruang kelas, laboratorium, bengkel, hingga ke asrama mahasiswa. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.