Dalam kesempatan itu, Agustina menyampaikan satu permintaan kepada peserta yang akan berangkat. Ia berharap seluruh peserta mendoakan Kota Semarang agar tetap damai.
“Mohon doakan Semarang selalu damai dan tenteram, karena kedamaian itulah fondasi untuk mencapai kesejahteraan,” pesannya.
Ucapan terima kasih perwakilan peserta, Labib sampaikan karena mendapat kesempatan berharga.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Wali Kota dan Pemkot Semarang yang telah memberikan kesempatan ini. Kami akan mendoakan Kota Semarang agar selalu rukun dan mendapat keberkahan,” ujarnya.
Perwakilan peserta dari umat Kristiani, Henoch Edi Haryanto, turut menyampaikan doa. “Kami berdoa agar Kota Semarang terus maju, menjadi kota yang hebat dan di berkati Tuhan,” katanya.
Perjalanan keagamaan lintas agama ini rencananya berlangsung secara bertahap mulai 26 November hingga 7 Desember 2025. Program tersebut kembali menjadi jembatan bagi masyarakat berbagai keyakinan untuk memperkaya pengalaman spiritual sambil memperkokoh toleransi yang telah lama di rawat di Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah













