Peringatan tersebut rutin terlaksana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies. Penyakit rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies sebelumnya.
Vaksinasi Rabies Gratis
Dalam peringatan tersebut, terdapat juga sterilisasi terhadap kucing-kucing liar di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Mbak Ita juga menyampaikan mengenai pentingnya sterilisasi terhadap kucing-kucing liar. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengontrol populasi kucing liar dan pencegahan terhadap penyebaran rabies pada hewan ke manusia.
“Kemudian yang kedua, ada sterilisasi terhadap kucing-kucing. Ini menjadi satu PR untuk pemerintah kota Semarang terkait kucing-kucing liar. Tadi juga ada masukan adanya Puskesling, pusat kesehatan keliling tapi khusus hewan-hewan. Sehingga setiap kali ada kucing-kucing liar kita bisa cek. Sehingga tidak over populasi utamanya kucing-kucing liar,” ucap Mbak Ita.
Terdapat 150 hewan anjing maupun kucing yang pihaknya vaksinasi dan ada 55 kucing yang telah steril.
Peringatan hari rabies sedunia tersebut tidak hanya berisi kegiatan vaksinasi rabies gratis dan sterilisasi kucing gratis. Namun ada juga gerakan minum susu dan makan telur (Gerimis lur), Pasar Tani dan peragaan kemampuan anjing K9. (*)
Editor: Elly Amaliyah