Di sisi lain, Mbak Ita juga meminta Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk selalu mengecek atau pemantauan agar pembangunan tidak sembarangan. Sehingga gedung RSUD Mijen bisa awet dan tidak mudah rusak.
“Kemudian masalah terkait saluran, kemudian talang, dan sanitasi lainnya harus diperhatikan. Karena kalau hujan biar air gak ke mana-mana,” papar dia.
Kemudian wilayah sekitarnya juga harus mendapat perhatian, kata dia, karena di belakang gedung masih banyak rumput yang belum rapi.
“Masih perlu finishing-finishing karena pembangunan rumah sakit sejak 2022. Sehingga hampir tiga tahun proses pembangunan, jika tidak segera beroperasi bisa rusak,” paparnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan jika RSUD Mijen untuk bisa segera membuka layanannya. Minimal layanan rawat jalan untuk sementara waktu.
Hal ini mengingat sumber daya manusia (SDM) juga sudah Pemkot siapkan, sekaligus untuk menjaga bangunan agar terus terawat. (*)
Editor: Elly Amaliyah