“Misalnya saya sebagai warga Jatisari, tentu saya juga akan mendaftar. Prinsipnya agar pemerintah bisa ikut serta mendorong kesejahteraan anggota,” ujarnya.
Lebih jauh, Budi menyebutkan penguatan Koperasi Merah Putih selaras dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan ekonomi berbasis komunitas terkecil.
Pemkot Semarang, kata Budi, akan mengarahkan pengembangan koperasi sesuai potensi wilayah masing-masing serta mengaitkannya dengan program ketahanan pangan dan lingkungan hidup.
“Pokoknya semangat untuk menyukseskan program Koperasi Merah Putih,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang itu.
Sementara itu, Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan dari total 177 kelurahan, baru tujuh koperasi yang tercatat aktif beroperasi. Dia menekankan jumlah anggota menjadi faktor kunci keberhasilan koperasi.
“Koperasi itu dari anggota untuk anggota. Kalau anggotanya sedikit, modal juga terbatas. Maka perlu diperbanyak. Dinas Koperasi dan UMKM akan memberikan pelatihan pemasaran supaya kelembagaan koperasi makin kuat,” kata Agustina. (*)
Editor: Elly Amaliyah