Tidak hanya untuk level kota, TK Negeri Pedurungan juga menjadi sekolah percontohan yang mengimplementasikan pola hidup sehat tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Melalui GSS ini, kita tanamkan nilai hidup sehat sejak dini kepada generasi penerus yang akan menjadi pilar kemajuan Indonesia mendatang,” tambah Bambang Pramusinto
Bambang menjelaskan ada lima pilar yang menjadi perhatian pemerintah dalam penerapan Sekolah Sehat. Yakni Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.
“Yang namanya kecerdasan, sehat mental, fisik dan lain-lain ini kan harus terbentuk dari kecil. Saat ini kan banyak anak yang over gula, nah ini mulai di edukasi supaya nanti mereka bisa menjadi terbiasa untuk pola hidup sehat. Dan nanti ketika ke depannya mereka dewasa bisa menjadi manusia yang sehat, terbiasa dengan pola makan sehat,” beber dia.
Terkait penerapan dari lima pilar tersebut, Bambang mengaku Dinas Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Ia mencontohkan lokasi TK Negeri Pedurungan yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Untuk menciptakan pilar Sehat Lingkungan di sekolah tersebut, perlu peran dari stakeholder terkait seperti kelurahan, kecamatan hingga Dinas Lingkungan Hidup. Melalui kerja barang ini maka dampak keberadaan TPS bisa kita minimalisir, harapannya tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Modelnya ada di TK Negeri Pedurungan, nanti bisa direplikasi ke sekolah-sekolah lain, baik SD maupun SMP. Harapannya, tahun ini bisa sebanyak-banyaknya (sekolah menerapkan GSS). Sebenarnya sudah ada embrio, seperti di SD dan SMP, sudah ada embrio Sekolah Sehat, nanti tinggal diimprovisasi,” pungkas dia. (*)
Editor: Elly Amaliyah