“Dulu Semarang hanya kota transit, tapi saat ini banyak wisatawan yang memasukkan Kota Semarang. Dalam list kota yang ingin mereka kunjungi,” katanya.
Kunjungan wisatawan di Semarang
Berdasarkan data terakhir, lanjut Wing Wiyarso, sejak awal tahun hingga bulan Oktober 2023 kunjungan wisatawan ke Kota Semarang mencapai 4,2 juta orang.
Hal ini tentunya membuktikan bahwa Kota Semarang masih menjadi peringkat pertama kunjungan di Jateng, di atas angka kunjungan ke Candi Borobudur, Magelang.
“Harapan kami di bulan Desember nanti, kunjungan wisatawan bisa tembus rekor mengalahkan kunjungan tahun 2022 di angka 5,2 juta wisawatan. Setidaknya harus di angka 5,5 juta wisatawan,” harapnya.
Ke depan, kata Wing Wiyarso, akan banyak tantangan dan momentum yang harus bisa Pemkot ambil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Ia menyebut, Kota Semarang saat ini telah menjadi salah satu skala prioritas jujugan wisata nusantara.
Berbagai event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang gelar. Seperti Pandanaran Art dan Jazz Festival yang bisa jadi daya tarik lain. Akan ada pula banyak event menarik seperti Festival Barongsai, Semarang Bercerita yang kaitannya dengan jalur rempah di Kota Lama Semarang, juga event yang inisiasi oleh pihak swasta, promotor maupun perhotelan untuk mengundang wisawatan hadir.
“Ini yang kami harapkan ke depannya. Temen-temen perhotelan bisa terlibat dalam menarik wisatawan, dengan menggelar event yang lebih keren lagi. Bisa lebih memunculkan inovasi kreativitas dalam menjamu tamu, sehingga mereka bisa lebih betah lagi tinggal di Kota Semarang. Dan mengajak sanak saudara dan handai taulannya berkunjung ke Kota Semarang,” ujarnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah