Dengan kejadian ini keluarga dan tetangga jadi resah. Ketakutan tidak ingin anak itu berada di kampung tersebut.
Malam harinya, petugas gabungan Babhinsa, Babhinkamtibmas, Satpol – PP dan warga mengevakuasi pelaku saat sedang tidur. Kemudian pelaku di bawa ke rumah sakit umum dr. Soetidjono Blora, untuk di periksa. Karena di perkirakan sakit jiwanya kambuh.
“Mengingat ada warga kami sejak kemarin siang membuat resah warga dan keluarga. Dan kami bersama pak RT, Bu Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol-PP dan warga. Kemarin malam telah mengevakuasi orang tersebut dan membawanya ke RSU Blora”,ucap Polisi RW Briptu Arif Bahtiar.
Ia orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), kata Arif, karena keluarganya sendiri resah. Pihaknya menyarankan untuk sementara di,rujuk ke RSUD dr Soetidjono Blora, untuk perawatan.
“Nantinya kami akan koordinasi dengan dinas terkait untuk merujuk ke RSJ. Mengingat warga kami saat ini sudah resah”, katanya.
Sementara para tetangga dekat yang pernah ia pukul menggunakan gagang pacul. Mengaku sudah tidak sanggup lagi berdekatan dan merasa bingung dengan keadaan ini.
Para tetangga merasa ketakutan karena anak tersebut sering marah jika kambuh. Dan terkadang memgancam akan membakar rumahnya.
“Kami semua bingung dengan kelakuan anak itu. Saya dulu pernah di pukul pakai gagang pacul di jidat saya. Pinginnya dia pergu agar kami tenang”, ungkap Asna.
Petugas Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora saat ini telah membawa pelaku ke RSJ Surakarta untuk perawatan dan rehabilitasi. (*)
Editor: Elly Amaliyah