Lebih lanjut, Sugiarti menjelaskan bahwa tahun ini kegiatan karnaval secara khusus mengangkat tema teknologi. Oleh sebab itu, para peserta menggunakan berbagai pernak-pernik yang berkaitan dengan teknologi. Mulai dari tempelan stiker bergambar aplikasi, miniatur mobil listri, hingga berdandan layaknya smartphone.
“Memang temanya teknologi, tapi anak-anak itu sangat inovatif ya menerjemahkan tema teknologi itu. Sehingga tidak hanya satu jenis teknologi yang dipahami. Walaupun ada hal yang sangat di luar konteks berpikir kita, tapi itu bisa muncul di anak-anak,” lanjutnya.
Pelajar dengan Kebutuhan Khusus Wajib Mengikuti Perkembangan Teknologi
Di sisi lain, mengangkat tema teknologi tentu bukan tanpa alasan. Menurut Sugiarti, pihaknya sengaja mengambil tema teknologi sebab sejalan dengan program Indonesia Maju. Apalagi, beberapa tahun sebelumnya telah mengangkat tema tentang kebhinekaan, keberagaman, hingga profesi.
“Harapannya kan sekarang proses pembelajaran ada Kurikulum Merdeka, yang di situ pasti tidak lepas dari penerapan teknologi dalam proses pembelajaran, jadi anak-anak tidak gagap pada perkembangan teknologi yang ada sekarang,” ungkapnya.
Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang ada, Sugiarti berharap seluruh pelajar di SLB Negeri Semarang bisa beradaptasi dan memanfaatkannya dengan baik.
“Kita harus bisa masuk ke ranahnya teknologi, jangan sampai tertinggal, baik itu peserta didiknya, ataupun gurunya. Harapan kami setiap tahun acara seperti ini juga bisa lebih semarak, adanya support penuh dari orang tua,” harap Sugiarti.(*)
Editor: Farah Nazila