Hingga saat ini, Bank Jateng Syariah telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah sebesar Rp 3,59 Triliun.
“Dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 18.300 pelaku UMKM di berbagai sektor produktif. Ini bukti nyata kami dalam menciptakan financial inclusion with values (inklusi keuangan yang bernilai),” tegas Ony.
Ia menjelaskan bahwa Bank Jateng Syariah tidak hanya memberi akses modal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika, keberkahan, dan tanggung jawab sosial.
“Dengan semangat ta’awun (tolong-menolong) dan maslahah (kebaikan bersama), kami ingin memastikan setiap penyaluran rupiah dapat menumbuhkan kemandirian dan keadilan di tingkat akar rumput,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ony Suharsono juga menguraikan tiga peran fundamental Bank Jateng Syariah, yaitu:
Sebagai Enabler Ekonomi Umat: Membuka akses keuangan lebih luas bagi pelaku usaha kecil, pesantren, komunitas, dan perempuan pelaku usaha.
Sebagai Mitra Pemberdaya Daerah: Tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga aktif mendampingi, mengedukasi, dan membangun ekosistem bisnis yang berdaya tahan.
Sebagai Pengemban Amanah Nilai: Memastikan prinsip syariah menjadi fondasi moral dalam membangun sistem ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Ony Suharsono menutup dengan harapan KCPS Syariah Blora dapat menjadi “lokomotif baru” bagi pertumbuhan sektor produktif di Blora.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga langkah kita dalam mewujudkan ekonomi yang maslahat dan Indonesia yang lebih sejahtera senantiasa diridhai Allah SWT,” tutupnya. (*)













