SEMARANG, beritajateng.tv – Usaha aquascape, seni mengatur tanaman air dan ikan dalam sebuah akuarium, memang selalu mengalami tren yang naik dan turun.
Sempat booming pada awal Pandemi Covid-19, usaha aquascape harus kalah bersaing ketika demam ikan channa melanda Indonesia. Ikan channa sendiri merupakan salah satu jenis ikan hias yang masih satu keluarga dengan ikan gabus.
Ikan channa yang sempat naik daun pada 2021-2022 kemarin ternyata berdampak terhadap usaha aquascape. Hal tersebut diakui oleh Antonius Suparyadi Okpiantoro, pemilik dari Aquatico Semarang.
“Waktu itu ada tren ikan channa juga, ya mau nggak mau orang pasti larinya ke sana. Aquascape fokusnya ke tanaman air, ikan hanya sebagai pelengkap,” cerita Anton kepada beritajateng.tv, hari Rabu (3/5/2023).
Selain itu, Anton menambahkan, usaha aquascape yang terbilang rumit turut menjadi salah satu faktor mengapa orang mulai meninggalkan aquascape. Mengganti air, mengatur lampu, hingga membersihkan akuarium menjadi salah satu perawatan aquascape yang harus dilakukan secara konsisten.
“Yang awalnya setting aquascape, karena mungkin nggak bisa merawat, sibuk, dan nggak ada waktu akhirnya ganti yang simpel, salah satunya pelihara ikan channa itu,” lanjutnya.
Usaha Aquascape: Tren Bisnis Menguntungkan
Meski harus bersaing dengan ikan channa, namun Anton optimis bahwa aquascape tidak akan pernah hilang. Menurutnya, masih banyak orang yang memilih aquascape sebagai salah satu pelepas penat setelah bekerja.