“Selama di Semarang belum banyak pohon, pasti masih banyak minat orang ke aquascape. Sekarang tren ikan channa mulai turun, aquascape siap naik lagi,” ujarnya.
Bisnis Aquascape di Semarang
Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya saat pandemi Covid-19, komunitas aquascape di Semarang semakin berkembang. Selain sebagai pelepas stress, kata Anton, banyak orang yang terkena PHk kemudian banting setir membuka usaha. Hasilnya, banyak usaha baru yang turut menjual peralatan dan bahan untuk usaha aquascape.
“Penurunan permintaan banyak, selain karena ikan channa ya salah satunya karena banyak usaha baru. Waktu covid banyak yang kena PHK dan akhirnya buka usaha aquascape juga,” tuturnya.
Meski mengalami penurunan omset, Anton tak mempermasalahkan hal tersebut. Yang terpenting baginya adalah tren aquatico di Semarang dapat bertahan lama. Dirinya bahkan beberapa kali berbagi pengalaman bersama komunitas aquascape pemula di Semarang (*).
Editor: Andi Naga Wulan.