Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Personal Branding untuk Promosi dan Bikin ‘Produk’ Lebih Populer

×

Personal Branding untuk Promosi dan Bikin ‘Produk’ Lebih Populer

Sebarkan artikel ini
Personal Branding untuk Promosi dan Bikin ‘Produk’ Lebih Populer
Konsultan kreatif asal Kota Semarang Ikhwan Syaefulloh berbagi tips terkait personal branding. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Konsultan kreatif asal Kota Semarang Ikhwan Syaefulloh berbagi tips terkait personal branding untuk mengangkat citra produk agar lebih populer dan kredibel.

Istilah branding biasanya banyak masyarakat gunakan dalam dunia bisnis. Menurut Ikhwan Syaefulloh, dalam dunia bisnis, branding terbagi menjadi dua, yakni corporate dan personal branding.

Corporate branding bertujuan untuk memberikan citra tertentu pada sebuah brand atau merek, sedangkan personal branding untuk menunjukkan persona seseorang. Ikhwan menyebut, fungsi keduanya sebagian besar sama, yakni menciptakan kedekatan dengan orang lain.

BACA JUGA: Video Rumah Apung Tambaklorok jadi Tempat Baca Anak-Anak

“Bagi perusahaan, branding adalah intangible asset (aset tak berwujud) yang nggak bisa banyak orang sentuh. Tapi mampu memberikan dampak signifikan terhadap nilai bisnis dalam jangka panjang,” tutur lelaki yang lahir Banjarnegara tersebut.

Sementara itu, dia melanjutkan, personal branding adalah upaya membangun persepsi. Personal brand bisa berarti sebagai persona atau kesan apa yang ingin orang lain pegunjingkan di belakang kita.

“Persepsi adalah apa yang ada di pikiran orang lain tentang kita dan itu bisa kita kendalikan. Ibarat sedang melempar bola ke tembok, apa yang kita lempar ke orang lain akan kembali ke diri kita,” jelas founder perusahaan konsultan brand dan kreatif IKSA Brand tersebut beberapa waktu lalu.

Popularitas dan Kredibilitas

Personal branding adalah upaya mempromosikan diri. Ikhwan nggak memungkiri bahwa salah satu senjata terjitu untuk melakukannya adalah melalui media sosial seperti Instagram atau Tiktok.

Namun begitu, dia menegaskan, personal branding itu nggak semata popularitas, tapi juga kredibilitas.

“Value tertinggi seseorang adalah ketepercayaan atau kredibilitas, bukan sekadar persepsi. Jadi, saat seseorang mau berbisnis, dia harus mampu merawat personal brand-nya minimal di lingkungan sekitar. Seperti keluarga, orang terdekat, partner, teman, sampai khalayak umum,” tegasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan