“Mie yang paling favorit itu mie dari Korea seperti Shin Ramyun, Samyang, itu paling laku. Tapi nggak kalah juga Indomie original ternyata banyak juga yang pesan,” lanjutnya.
Rappa Noodle Bar tawarkan konsep self service
Mengusung konsep anti mainstream, Rappa Noodle Bar bahkan mendatangkan aluminium atau piring mie instan langsung dari Korea. Selain itu, mereka juga tidak menggunakan kompor api biasa, namun menggunakan kompor listrik penuh teknologi.
“Kami menawarkan konsep self service. Pembeli bisa masak sendiri seperti pada drama Korea, tapi kalau tidak ingin ribet masak sendiri juga bisa kami masakkan,” ujar Ranu.
BACA JUGA: Bikin Kulit Auto Glowing Seperti Cewek Korea, Berikut Ini 3 Manfaat Air Mawar untuk Wajah
Untuk varian harga, lanjut Ranu, sangat bervariasi tergantung merek mie instan. Mulai dari merek lokal seharga Rp 4.000, hingga merek Korea berkisar mulai Rp 21.000. Berbagai jenis topping juga tersedia seperti sosis, telur, keju, dan kimchi dengan harga Rp 5.000.
Selain itu, juga terdapat biaya tambahan lain seperti charge sebesar Rp 12.000 jika pengunjung tidak self service dan tambahan Rp 3.000 untuk alumunium.
“Harapannya semoga warga Semarang bisa antusias dan menerima kami. Kami ada planning buka juga di Istana Buah Pandanaran. Mohon doanya,” pungkasnya.
Rappa Noodle Bar yang bertempat di Istana Buah Sultan Agung tersebut merupakan cabang pertama di Kota Semarang. Sebelumnya, gerai ini pertama kali buka di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto