SEMARANG, beritajateng.tv – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memulai operasi Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) 2025–2026 lebih cepat dari biasanya.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya Satgas baru aktif pada awal atau pertengahan Desember. Kali ini Pertamina menggerakkan seluruh personel sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga JBT, Fanda Chrismianto, menjelaskan bahwa langkah percepatan ini agar seluruh sarana penerimaan, penimbunan, hingga distribusi energi berada dalam kondisi terbaik sebelum puncak mobilitas masyarakat.
“Kami ingin memastikan kesiapan infrastruktur lebih awal agar peningkatan kebutuhan energi pada periode Nataru dapat kita antisipasi dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Libur Akhir Tahun, Pertamina Siapkan Diskon Avtur untuk Tekan Harga Tiket Pesawat
Berdasarkan evaluasi tahunan, Pertamina memperkirakan perubahan konsumsi energi pada masa padat perjalanan 15 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026.
Gasoline atau bensin diproyeksikan naik sekitar 5,6 persen. Sementara gasoil seperti solar, Dexlite, dan Pertamina Dex memungkinkan turun 4 hingga 4,7 persen seiring pembatasan kendaraan logistik non-bahan pokok dan menurunnya aktivitas industri di akhir tahun. Kebutuhan avtur juga meningkat sekitar 1,6 persen untuk mendukung tambahan penerbangan.
Konsumsi energi untuk layanan kereta api naik cukup tinggi. Pada sisi LPG, kebutuhan LPG 3 kg prediksinya naik 3,13 persen, sedangkan permintaan Bright Gas melonjak hingga 19 persen.
Menurut Fanda, Jawa Tengah menjadi salah satu pusat pergerakan terbesar saat Nataru, baik sebagai tujuan wisata maupun jalur transit menuju wilayah timur Pulau Jawa.
“Kepadatan arus mudik berpengaruh langsung terhadap kebutuhan energi. Karena itu, pasokan harus tetap stabil,” tegasnya.
Layanan Tambahan untuk Pemudik
Pertamina menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Di antaranya, SPBU modular di rest area yang belum memiliki SPBU permanen, mobile storage, serta mobil tangki siaga di titik rawan kemacetan.
Pertamina juga menghadirkan Motoris Pertamina yang bisa dipanggil melalui Call Center 135 untuk membantu kendaraan yang kehabisan BBM di perjalanan.













