JAKARTA, beritajateng.tv – Media sosial Badan Gizi Nasional (BGN) ramai dibanjiri komentar dari para petugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengeluhkan belum menerima gaji tepat waktu. Keluhan itu memenuhi kolom komentar di akun resmi Instagram BGN.
Beberapa peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) menulis bahwa mereka baru menerima gaji dua kali. Padahal dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) tertulis pembayaran berlangsung setiap awal bulan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana memastikan bahwa keterlambatan pembayaran gaji akan pihaknya selesaikan dalam pekan ini.
“Kami sudah geser anggaran agar semua tuntas sampai Desember. Jadi bulan depan tidak akan ada keterlambatan lagi,” kata Dadan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu 12 November 2025.
BACA JUGA: Dapur MBG ke-62 di Blora Resmi Beroperasi, Layani Ribuan Penerima Manfaat di Kecamatan Japah
Dadan menjelaskan, peserta SPPI batch 1 dan 2 sudah berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sehingga tidak lagi bermasalah dengan pembayaran.
Sementara untuk batch 3, proses administrasinya masih berlangsung karena tes dan alokasi anggaran baru berlangsung bulan ini.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menambahkan bahwa keterlambatan ini bukan karena ketiadaan anggaran, melainkan murni persoalan teknis administratif.
“Jumlah petugas yang harus kami verifikasi sangat besar, dan beberapa membutuhkan penyesuaian status administrasi. Kami memastikan proses ini segera tuntas,” ujarnya, Selasa 11 November 2025.













