“Sedangkan untuk pembinaan maupun pengawasannya yakni oleh Yayasan Arwaniyyah Kudus,” tegas Yuliyanto kepada awak media.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Arwaniyyah Kudus, K.H. Mc. Ulinnuha Arwani, mengatakan tugas utama manusia di dunia adalah beribadah. Sebab, lanjutnya, dengan beribadah bisa memberi berkah dan manfaat untuk semua.
“Membaca Al-Quran itu juga termasuk ibadah, karena semua intisari kehidupan sudah termaktub di dalam Al-Quran. Sehingga harus kita pelajari, ada ilmu-ilmu yang bisa kita jadikan pegangan,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, dengan membaca Al-Quran bisa mendapat manfaat berupa ilmu sekaligus beribadah. “Harus ingat, dengan membaca Al-Quran, walaupun hanya satu huruf, sudah mendapat pahala,” jelasnya.
BACA JUGA: Kolaborasi dengan LPDP, Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Bakal Segera Buka, Ini Syarat Daftarnya!
Dalam kesempatan ini, Buya Ulinnuha juga menyampaikan, membaca Al-Quran lebih baik daripada bermain handphone (HP) seharian.
Maka, ia menekankan agar HP pemanfaatannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti fasilitas untuk membaca Al-Quran. “Kalau hanya untuk bermain-main tidak akan ada faedahnya,” tuturnya.
Pada bagian lain, Buya Ulinuha juga menegaskan, jika ingin anak-anak menjadi sholeh dan sholehah, maka mesti bersekolah dan beproses di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Quran Salatiga.
“Apa pun cita-cita panjenengan semua, tetaplah menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan menjadi generasi Qur’ani yang berpegang teguh pada nilai dan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi