Penilaian terhadap penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis pun tergolong positif. Publik menilai program tersebut mendorong partisipasi masyarakat, tepat sasaran, menyajikan kualitas pangan unggul, menguatkan perekonomian lokal, serta menghadirkan pengawasan memadai.
Meski begitu, publik masih melihat beberapa ruang pembenahan, seperti kebutuhan pengawasan penyedia layanan, pelaksanaan uji kelayakan dapur, serta prioritas penerima untuk kelompok berpenghasilan rendah.
BACA JUGA: Calon Murid Baru di Jateng Bakal Dapat Cek Kesehatan Gratis, Termasuk Sekolah Rakyat
Penilaian publik menyebut pedagang pasar serta penyedia layanan dapur sebagai pihak yang memperoleh keuntungan terbesar dari keberadaan program Makan Bergizi Gratis.
“Namun publik masih menyukai opsi penyaluran langsung kepada orang tua siswa apabila format program memperoleh perubahan,” ujarnya.
Survei Populi Center berlangsung pada 120 kelurahan serta desa dengan metode wawancara tatap muka. Pengambilan sampel mempertimbangkan jumlah pemilih tetap pada pemilu 2024 dan memakai pendanaan internal Populi Center. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













