Politik

PPP Jateng Sebut Muktamar ke-10 “Darurat”, Desak Partai Reformasi Total dan Tolak Kontestasi Ketum

×

PPP Jateng Sebut Muktamar ke-10 “Darurat”, Desak Partai Reformasi Total dan Tolak Kontestasi Ketum

Sebarkan artikel ini
Muktamar PPP
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Tengah, Abdul Aziz. (Foto: TikTok/@musa_update)

SEMARANG, beritajateng.tv – Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai menjadi muktamar darurat bagi DPW PPP Jawa Tengah. Pasalnya, partai berlogo kakbah itu tak lolos dalam Pemilu 2024 lalu.

Hal itu terungkap oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Tengah, Abdul Aziz, saat beritajateng.tv hubungi via WhatsApp, Rabu 10 September 2025.

“Ini muktamar darurat, muktamar yang punya posisi sangat emergency pascatidak lolosnya PPP di Pemilu 2024. Oleh karenanya maka kami berharap seluruh elite, seluruh kader, di semua tingkatan betul-betul serius berpikir dalam muktamar ini,” ungkap Aziz.

Aziz menuturkan, Muktamar ke-10 ini bisa menata atau merombak PPP secara menyeluruh.

“Seriusnya ke mana? Ya ke arah agar terjadi reformasi atau perombakan yang menyeluruh di dalam penataan berorganisasi di PPP ini. Yang kami maksud reformasi menyeluruh atau reformasi total ya,” tegas dia.

Hal itu berkaitan dengan nama-nama calon ketua umum (ketum) PPP yang saat ini tengah diisukan jelang berlangsungnya Muktamar.

Saat disinggung nama calon ketum yang DPW PPP Jawa Tengah usulkan, Aziz justru menyebut pihaknya tidak akan mengajukan nama tertentu. Menurutnya, arah muktamar kali ini bukan soal figur, melainkan pembentukan lembaga baru bernama Majelis A’la.

“Kami tidak memilih ketua umum, jadi kami memilih sebuah lembaga baru yang punya kewenangan tertinggi bernama Majelis A’la. Jumlahnya kemarin memang usulannya 99,” kata Aziz.

Ia menekankan, semakin banyak anggota Majelis A’la maka semakin luas partisipasi elite dalam pengambilan keputusan strategis.

“Semakin banyak semakin berjamaah. Itu yang kemudian berwenang menetapkan ketum dan sekjen DPP, menetapkan pimpinan mahkamah partai, hingga menetapkan ketua dan sekretaris Majelis Syariah Partai,” tegasnya.

Ramai nama calon ketum beredar, DPW PPP Jateng tak ingin sumbang usulan nama, ini alasannya

Aziz menyebut, DPW PPP Jawa Tengah tidak ingin terseret pada pusaran bursa calon ketum yang kini ramai jadi perbincangan.

Kendati begitu, nama-nama seperti Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi, hingga Wagub Jawa Tengah sekaligus putra Mbah Maimoen Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mencuat dalam perbincangan jelang muktamar

“Kebetulan Jawa Tengah kemarin Rembang dan Pati itu mengajukan konsep baru dalam momentum Muktamar ke-10 PPP ini. Konsep baru itu untuk menghindari munculnya kontestasi pilihan langsung antarcalon ketua umum, karena mudaratnya selama ini dianggap lebih banyak,” jelasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan