Menanggapi pertanyaan mengenai target ke depan, Bupati Arief menyatakan optimisme untuk mencapai kategori utama. “Target kita harus ada. Mari kita bersama-sama untuk mencapai kategori utama dalam penghargaan ini,” tegasnya.
Anugerah KLA Nindya diberikan kepada kabupaten yang telah memenuhi kriteria tertentu, seperti lingkungan yang aman, akses pendidikan dan kesehatan yang memadai, serta ruang bermain yang aman bagi anak. Ini adalah pengakuan atas upaya Blora dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
Kilas balik ke tahun 2023, Blora berhasil naik kelas dari Pratama ke Madya setelah lima tahun bertahan di kategori Pratama. Penghargaan ini menunjukkan kerja keras Pemkab dalam merencanakan dan menjalankan program pembangunan yang berorientasi pada hak anak.
BACA JUGA: Dukung Program GeMAR, 98 BUMDes/Desa di Blora Bakal Peroleh Pinjaman Dana Pertanian PT. ANTaM
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengungkapkan harapannya untuk terus meningkatkan peringkat KLA.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi hak anak dan melindungi mereka di Kabupaten Blora. Penghargaan ini bukan tujuan utama, melainkan bagian dari tanggung jawab kita,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila