Jateng

Prestasi Mbak Ita Atasi Stunting Kota Semarang Diakui Dunia, Pujian Berdatangan

×

Prestasi Mbak Ita Atasi Stunting Kota Semarang Diakui Dunia, Pujian Berdatangan

Sebarkan artikel ini
Mbak Ita Ungkap Peran Megawati Atas Penghargaan Penanganan Stunting dari PBB
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menerima penghargaan terkait inovasi penurunan stunting dari United Nations atau PBB. (Ellya/beritajateng.tv)

Sistem ini terintegrasi dari seluruh sektor dengan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Inovasi ini melibatkan OPD, stakeholder, masyarakat dan tenaga kesehatan yang bergerak bersama.

Selain mengatasi masalah kesehatan ibu, upaya ini juga dapat meningkatkan peran aktif masyarakat. Untuk deteksi dini gawat darurat pada ibu hamil dan menekan angka kematian ibu.

Sasaran program ini adalah ibu yang di nyatakan hamil, ibu bersalin dan bayi hingga usia 3 bulan. Dengan melakukan pendataan terintegrasi, intervensi di masyarakat dan perusahaan serta layanan persalinan terpadu.

Termasuk langkah-langkah inovatif untuk dapat mempercepat pencapaian target tersebut. Seperti inovasi yaitu, Rumah Pelita ( Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta).

“Sudah ada di 10 titik, dan program ini juga mendapat apresiasi. Karena anak yang di asuh dan di jaga tiap hari mengalami kenaikan tinggi badan mencapai 60 persen,” ujarnya.

Dia berharap dan mendorong capaian yang mendunia ini dapat di duplikasi ke seluruh daerah di Indonesia. Pengakuan dunia atas Kota Semarang ini juga akan menjadi semangat atau metode bagi pemerintah pusat dalam upaya mengentaskan stunting.

“Duplikasi ini penting, dan sudah tentu bukan berarti tidak di akui pemerintah pusat, ini tampaknya model ini akan di adopsi di daerah lain,” ujarnya.

Duplikasi Program Pemkot

Sementara itu, Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) mengungkap penghargaan atasi stunting oleh PBB itu membuka ruang-ruang keterlibatan Kota Semarang ikut dalam forum internasional.

Wakil Direktur Program Pattiro Semarang Mukhlis Raya mengatakan secara inovasi telah membuktikan bahwa teknologi bisa berguna untuk menjalankan program.

“Salah satu prestasi juga, ketika satu daerah berhasil harusnya bisa di duplikasi ke daerah lain. Inovasi ini harus di share ke kabupaten/ kota lain jadi bisa saling belajar,” ujarnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan