Aniek Sunyahni dikenal bukan hanya oleh warga di kedua desa tersebut, namun telah menasional, terutama bagi penggemar Gending Jawa dan Campursari. Sosok Aniek Sunyahni diharapkan menjadi dorongan semangat bagi warga desa dalam berkarya.
Untuk keterlibatan Lilik Shaggydog dalam program Desa Penyanyi tidak lepas dari perannya sebagai Artis dan Repertoar di Prima Founder Records and Publishing. Sosok Lilik Shaggydog yang rendah hati, supel, ramah, dan tidak pelit ilmu akan sangat membantu dalam mengembangkan artis yang lahir dari program tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto yang juga Owner Prima Founder Records and Publishing mengatakan semua warga Desa Petarangan dan Songbanyu bisa ikut seleksi Desa Penyanyi.
Untuk seleksi tahap awal, Prima Founder Records menyerahkan pelaksanaannya pada Ketua Karang Taruna desa setempat. Proses selanjutnya, pada tiap desa tersebut Prima Founder Records akan memilih 12 orang di antara mereka yang memiliki potensi untuk merilis lagu di album kompilasi Desa Penyanyi.
Rulli Aryanto juga mengatakan, album kompilasi Desa Penyanyi akan berisi lagu-lagu karya para penulis lagu yang berada di bawah naungan Prima Founder Publishing. Beragam tema lagu akan mengisi album tersebut, terutama untuk mengangkat kearifan lokal desa terkait, dan disesuaikan dengan karakter setiap penyanyinya.
“Kami berharap program Desa Penyanyi bisa menjadi awal bagi pergerakan musik dari desa ke desa di Indonesia, ‘Musik dari Desa untuk Indonesia’. Itu impian saya bersama AM Kuncoro, partner saya,” kata Rulli Aryanto. (Ak/El)
Editor: Elly Amaliyah