“Harapannya ini bisa memberikan trigger untuk peristiwa-peristiwa budaya, baik tingkat kota Semarang maupun Jawa Tengah. Karena semakin banyak titik-titik yang menyelenggarakan peristiwa budaya dan seni, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik,” lanjutnya.
BACA JUGA: Belajar Soal Kelembagaan, Mahasiswa UNNES dan UIN Walisongo Sambangi Bawaslu Semarang
Sementara itu, Ketua Panitia Metamorfosart 5, Sandiaji Pratama mengatakan, Metamorfosart merupakan agenda rutin tahunan dari Prodi. Tahun ini, tema “journey” panitia ambil karena mampu merepresentasikan makna dari setiap karya.
“Kita mengambil tema journey yang artinya perjalanan, entah perjalanan hidup seseorang, ataupun perjalanan yang ia temui. Biar orang-orang menafsirkan tentang journey itu luas dan tidak terbatas,” jelasnya.
Menurutnya, berbagai karya baik seni maupun arsitektur mampu menyampaikan makna perjalanan yang berbeda-beda. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto