BACA JUGA: Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan
Tujuan Program Speling
Speling bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dokter spesialis kepada masyarakat dengan basis desa. Hingga September 2025, Speling sudah berlangsung di 560 desa di Jawa Tengah. Program ini juga terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat.
“Di desa-desa itu tidak banyak yang mengenal dokter spesialis. Speling yang terintegrasi dengan CKG ini bukti hadirnya negara untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan basis desa. Ini akan terus kita lakukan,” kata Ahmad Luthfi beberapa waktu lalu.
Luthfi juga tidak menyangkal bahwa gangguan jiwa menjadi salah satu penyakit yang banyak terdeteksi dari program Speling dan CKG.
“Saya amati, (penyakit) yang banyak itu ternyata gangguan jiwa. Makanya, dokter spesialis jiwa kita ikutkan di program Speling,” lanjutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per 10 Oktober 2025, sebanyak 5.918.363 orang telah screening terkait kesehatan jiwa. Screening ini melalui Speling, CKG, dan sejumlah program lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah.
Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 32.735 orang atau 0,55% menunjukkan indikasi gejala depresi, kemudian 28.846 orang atau 0,49% menunjukkan indikasi gejala kecemasan. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.