SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya merealisasikan proyek pembangunan sampah energi listrik (PSEL) melalui sistem kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Ini merupakan proyek kedua pemkot melalui sistem KPBU setelah terealisasinya SPAM Semarang Barat.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bahkan telah berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Saat melakukan peresmian SPAM Semarang Barat pada Selasa (23 Januari 2024) lalu.
Mbak Ita, sapaanya, menyebut saat bertemu Presiden Jokowi ia meminta agar proyek PSEL dengan sistem KPBU ini bisa segera terealisasi.
Dia mengatakan jika proyek PSEL sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Ada 12 kota di Indonesia yang akan membangun PSEL dengan sistem KPBU, satu di antaranya Kota Semarang.
“Kami sudah matur kepada Pak Presiden. Di depan (SPAM Semarang Barat), ada TPA Jatibarang. Kami akan melakukan skema KPBU. KPBU jadi role model sinergi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” katanya.
Menurut dia, tahapan rencana pembangunan PSEL saat ini sudah mulai. Rencana ini sudah sampai di tangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Setelah dilakukannya komunikasi dengan Presiden RI, dia berharap, Jokowi bisa mendorong Kemenkeu agar proyek strategis nasional ini bisa segera terealisasi. PSEL ini di nilai cukup penting dalam mengatasi persoalan sampah di ibu kota Jawa Tengah.
“Agar sampahnya tidak menumpuk, bisa menjadi listrik, akan kami salurkan kepada masyarakat,” tuturnya.