Sebab, kata Yuli, kewenangan program tersebut berada di pemerintah pusat.
Namun, Yuli mengaku sudah berkomunikasi dengan Persatuan Ahli Gizi (Persagi). Nantinya, para ahli gizi akan terlibat dalam penentuan menu-menu makan yang dapat mencegah anak-anak terkena stunting.
“Sekarang mungkin tupoksi (tugas pokok dan fungsi) ada menteri sendiri kan. Nanti mungkin ada dinas ahli gizi kita libatkan ahli gizi. Persagi kemarin hanya rasa-rasan saja bahwa kemungkinan dilibatkan di dalam menentukan menu-menu,” ungkap Yuli.
BACA JUGA: Fufufafa Betulan Gibran? Roy Suryo: Saya Berani Pastikan 100% Bisa Cek di Server Kaskus Indonesia
DP3AP2KB optimistis makan bergizi gratis mampu tangani stunting
Lebih lanjut, Yuli optimistis program makan bergizi gratis yang berimbang dengan edukasi dapat menurunkan angka stunting di Jawa Tengah.
Sebab, kata dia, selama ini stunting bukan hanya berkaitan dengan kemiskinan, melainkan juga soal perilaku.
Ia pun mengaku optimistis, namun ia akan memetakan lebih lanjut lantaran tak semua kasus stunting penyebabnya ialah kemiskinan.
“Sebetulnya titik penekanan nanti kami akan petakan lebih terperinci lagi, karena tidak semua orang yang stunting itu penyebabnya adalah karena kemiskinan. Tetapi, ada juga yang sebabnya perilaku kebiasaan makan kurang sehat,” tandas Yuli. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi