“Kami berharap segera ada solusi terbaik, termasuk ganti rugi dari panitia untuk para peserta,” imbuh Teguh.
Sebelumnya, sejumlah peserta sempat mendatangi Kantor Gubernur Jateng untuk menuntut kejelasan lomba yang telah membebani mereka secara finansial.
BACA JUGA: Video Kena Prank Panitia Lomba Tari, Puluhan Ibu-Ibu Ngamuk di Taman Indonesia Kaya
Mereka mengaku sudah membayar pendaftaran serta mengeluarkan biaya untuk kostum, tata rias, dan latihan.
Ketua panitia, Mei, beberapa waktu yang lalu, memberikan klarifikasi di TIK. Ia menawarkan dua opsi bagi peserta yang masih bertahan: melanjutkan lomba atau membahas kompensasi. Namun, pilihan tersebut menuai protes karena dianggap tidak memadai.
“Kejadian ini benar-benar di luar kendali kami. Ke depan, kami akan lebih siap mengadakan acara yang lebih baik,” ujar Mei.
Meski demikian, peserta tetap menuntut kejelasan dan kompensasi atas waktu serta biaya yang telah mereka keluarkan. (*)