Sementara itu, Lurah Langensari, Suyanto, mengapresiasi langkah PDAM Semarang dalam menjaga keberlanjutan sumber air.
Menurutnya, sumber air Kalidoh yang telah ada sejak masa Hindia Belanda tahun 1932, masih menjadi tumpuan kebutuhan air bersih Kota Semarang hingga kini.
“Hubungan PDAM dengan masyarakat sekitar sangat baik. Bahkan setiap tahun kami juga melaksanakan tradisi merti desa di sekitar sumber Kalidoh,” kata Suyanto.
Ia berharap, pohon yang ditanam dalam kegiatan penghijauan ini dapat dirawat dengan baik agar tumbuh subur dan menjaga ketersediaan air bersih secara berkelanjutan. (*)
Editor: Elly Amaliyah