Salah satunya bernama Farel dan Aqila yang didampingi gurunya. Meskipun mereka difabel, tetapi kemampuan melukisnya tak kalah apik dengan yang rekan-rekan lain yang memiliki fisik sempurna. Farel mengaku ikut melukis untuk silaturahmi dengan para senior, sedangkan Aqilla untuk mengembangkan apresiasi.
“Untuk silaturahmi, dan untuk mengembangkan apresiasi,” kata Rahyu (guru) saat menerjemahkan kalimat yang Farel dan Aqilla sampaikan.
Sementara Anie Suwito, perupa asal Purwokerto mengatakan motivasi ikut OTS adalah untuk ajang belajar dengan para senior.
“Karena saya masih junior ya sekalian silahturahmi, saya banyak belajar dari para senior,” tutupnya.
Para penari lokal asal Desa Wilayu turut memeriahkan acara ini, sambil nguri nguri budaya untuk menyambut para peserta. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.