Jateng

Rawan Parkir Liar hingga Premanisme di Tempat Wisata, Ini Upaya Disporapar Jateng

×

Rawan Parkir Liar hingga Premanisme di Tempat Wisata, Ini Upaya Disporapar Jateng

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Wisatawan di Semarang, Tembus 469.369 Selama Libur Nataru
Destinasi wisata Kota Lama Ikon dari Kota Semarang yang ramai dikunjungi wisatawan. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Potensi munculnya parkir liar dan aksi premanisme yang rawan terjadi di Daya Tarik Wisata (DTW) selama libur Lebaran 2025 turut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kepemudaan Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Jawa Tengah, Aria Chandra, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi adanya parkir liar dan aksi premanisme di objek wisata saat libur Lebaran.

Untuk mengantisipasi parkir liar dengan tarif tidak wajar, ia mengaku akan bekerja sama dengan Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menyediakan kantong-kantong parkir.

Kata Aria, hal itu juga untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di kawasan objek wisata atau DTW.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Lantas, paling tidak menyiapkan jalur. Kedua, mengantisipasi jumlah lonjakan kendaraan dengan kantong-kantong parkir yang kami sediakan,” ungkap Aria, Jumat, 28 Maret 2025.

BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Minta Pengelola Wisata di Jateng Berbenah Jelang Libur Lebaran, Imbau Potensi Ramai

Selain itu, pihaknya juga mengimbau para wisatawan yang akan berkunjung ke DTW untuk lebih berhati-hati. Tak terkecuali saat memarkir kendaraan agar tidak di sembarang tempat.

“Saat kantong parkir terbatas dan muncul parkir sembarangan. Imbauan kita gak kurang-kurang. tapi namanya di lapangan banyak kemungkinan yang terjadi, paling tidak kita punya treatment,” jelas Aria.

Jika ada pungli maupun aksi premanisme, wisatawan bisa lapor Posko Terpadu

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi potensi adanya aksi premanisme yang meresahkan wisatawan, lanjut Aria, pihaknya meminta semua pengelola wisata untuk menyematkan call center atau narahubung yang bisa memberikan respons cepat.

Selain menghubungi call center masing-masing pengelola wisata, wisatawan juga bisa melaporkan parkir liar dan premanisme ke Posko Terpadu Lebaran Pemprov Jawa Tengah.

“Kami sampaikan pada mpengelola untuk memasang call center atau kontak-kontak yang bisa respons cepat. Jadi kalau ada pungli bisa mereka laporkan,” pungkas Aria.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan