“Tumpengan itu kan kerja bersama rakyat, kalau dari pidato Ibu, pesannya yang bisa di – underline banyak,” jelas dia.
Filosofi ‘gugur gunung’ dalam tumpeng, Pacul sebut arahan Megawati agar kader kerja bakti bangun Indonesia Raya
Tumpeng yang di bagikan masing-masing kepada perwakilan kecamatan di Kota Semarang itu, kata Pacul, berkaitan dengan istilah gugur gunung atau kerja bakti.
Hal itu baginya tak terlepas dari bagaimana seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah bisa bekerja sama dengan rakyat untuk menuju Indonesia Raya. Sebagaimana yang Megawati ungkap dalam pidatonya.
“Kalau di kaitkan dengan gugur gunung, itu bekerja bersama rakyat, bagaimana bekerja bersama rakyat menuju Indonesia Raya. Berkali-kali Ibu mengatakan kita bekerja untuk Indonesia Raya,” jelas Bambang Pacul.
Wakil Ketua MPR RI itu pun turut menyoroti Megawati yang kerap mengungkap kilas balik sejarah Indonesia dalam pidatonya.
“Ibu kemudian flashback perjuangan dari zaman dulu, ada masa-masa perjuangan yang mana perjuangan itu butuh pengorbanan, derita, bahkan kematian, ketika membangun republik ini,” papar dia.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Kabupaten Semarang Dukung Megawati Kembali Jadi Ketum
Oleh sebabnya, melalui pidato Megawati, Bambang Pacul mengajak seluruh kader PDIP untuk tak melupakan sejarah berdirinya republik.
“Maka pesan yang disampaikan adalah jangan lupakan itu, republik ini didirikan dengan pengorbanan pendahulu kita. Oleh karena itu, bekerja sebaik-baiknya untuk Indonesia Raya. Intinya, kita tangkap semangat beliau dalam membangun republik ini,” pungkas Bambang Pacul. (*)
Editor: Farah Nazila