“Tahun kedua bikin kegiatan ini, intinya pengin jalin hubungan dengan komunitas-komunitas, komunitas apapun kita terima, nggak ada batasan apa pun. Dan penginnya acara seperti ini bisa terselenggara tiap tahun,” ucap Tian.
Pecinta vespa dari independen hingga perempuan di Semarang turut serta
Selain teramaikan oleh puluhan komunitas, Tian mengatakan bahwa banyak pecinta Vespa independen yang turut dalam kegiatan ini. Terlebih, pihaknya tidak menerapkan HTM alias peserta tidak terpungut biaya sepeser pun.
“Dari tahun kemarin sebetulnya enggak banyak bedanya, hanya saja tahun ini free dan enggak cuma teman-teman komunitas, tapi dari independen juga antusiasnya oke,” lanjutnya.
Hal yang menarik perhatian adalah keikutsertaan pecinta Vespa dari kalangan perempuan. Amalia salah satunya. Ia yang bergabung bersama Babon Scoot sejak 2019 itu bahkan turut mengkoordinir jalannya konvoi.
BACA JUGA: Motor Listrik Vespa Elettrica Meluncur ke Indonesia, Harganya Fantastis
Dengan melibatkan perempuan, Amalia berharap kegiatan ini dapat menghapus stigma buruk terkait komunitas motor.
“Harapannya lebih ke komunitas motor, khususnya Vespa, itu enggak seperti yang orang-orang bayangkan. Kenapa menggandeng temen-temen cewek juga, karena saya pikir motor enggak cuma buat cowok, sekarang lebih banyak cewek yang naik motor,” tuturnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi