Makam Syekh Jumadil Kubro
Kontroversi mengenai lokasi makam Syekh Jumadil Kubro muncul karena beliau pernah melakukan pertapaan di kawasan Bergota, Semarang.
BACA JUGA: Daftar 3 Film Animasi Bertemakan Religi, Cocok jadi Tontonan Anak saat Bulan Ramadhan
Ada pula yang meyakini bahwa makamnya berada sekitar lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Turgu, dekat dengan kaki Gunung Kawatsu.
Meski begitu, sebagian besar masyarakat mempercayai bahwa makam Syekh Jumadil Kubro terletak sekitar kompleks pemakaman Jalan Yos Sudarso No. 1, Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Semarang.
Berdasarkan cerita turun-temurun dari warga setempat, makam ini pertama kali tengah area tambak sekitar tahun 1970.
Pada masa itu, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kelurahan Terboyo Kulon masih berupa rawa dan tambak.
Makam tersebut awalnya hanya tampak sebagai gundukan tanah dengan dua patok kayu sepanjang kurang lebih empat meter.
Konon, menurut kisah yang beredar, makam Syekh Jumadil Kubro pernah ditutupi dengan sebuah perahu.
Makam Habib Muhammad Ba’abud
Habib Muhammad bin Abdullah bin Husein Ba’abud terkenal sebagai seorang waliyullah yang semasa hidupnya memiliki banyak karomah.
Makam beliau termasuk salah satu situs pemakaman tua yang terletak sekitar wilayah utara Semarang.
Habib Muhammad merupakan keturunan langsung dari Rasulullah SAW dan diyakini menetap di Kelurahan Dadapsari sekitar abad ke-18.
Ia wafat pada tanggal 21 Ramadhan 1212 Hijriyah, yang bertepatan dengan 9 Maret 1798 Masehi. Jenazah beliau dimakamkan di kawasan Mushola Nurul Karomah, Kampung Kalicilik Pace, berdampingan dengan makam Syarifah Alawiyyah. (*)