“Namun, kita tidak perlu takut karena kita memiliki cara untuk menyelamatkan diri dan ilmu mitigasi,” tuturnya.
Persiapan untuk menghadapi gempa bumi yakni membangun bangunan yang kuat dan tahan gempa. Masyarakat juga dapat memilih untuk membangun rumah ramah gempa yang terbuat dari kayu atau bambu.
Selain itu, masyarakat perlu mengetahui cara evakuasi dan mitigasi gempa bumi. Dengan metode mitigasi yang baik, seperti di Jepang, Amerika, dan Kanada, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dapat ditekan.
“Masyarakat harus tahu cara menyelamatkan diri dari gempa. Jangan panik, ketahui rute evakuasi, berlindung dengan cepat, dan keluar rumah setelah goncangan berhenti dengan mencari tempat yang lapang,” terang Daryono.
Kegiatan mitigasi dan simulasi gempa bumi di Rembang ini semoga bisa meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi.
Dengan pengetahuan dan persiapan yang matang, diharapkan korban jiwa akibat gempa bumi dapat diminimalkan. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.