“Realisasinya akan kami bahas bersama investor, namun saya yakin hal itu bisa diwujudkan,” tuturnya.
Mbak Ita juga mengatakan, perkembangan Kota Semarang dari tahun ke tahun menunjukkan grafik positif. Pertumbuhan positif itu baik dari sektor laju pertumbuhan ekonomi maupun realisasi investasi.
Mbak Ita mengklaim, meski didera pandemi beberapa waktu lalu speed recovery laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang bisa tembus di angka 5,16 persen.
“Angka itu pada 2021, dibandingkan 2020 pertumbuhan laju ekonomi di Kota Semarang naik signifikan karena pada 2020 pertumbuhan laju ekonomi di angka 1,85 persen,” ujarnya.
Tahun depan, Mbak Ita akan memaksimalkan potensi perekonomian melalui kawasan industri yang ada.
Bahkan ia berujar, Pemkot Semarang akan mengalokasikan 2.454 hektar kawasan industri. Ribuan hektar lahan tersebut akan digunakan sebagai wadah bagi para investor.
“Jika semua berjalan secara baik, Kota Semarang akan jadi simpul Jawa dan hal itu bukan hanya jadi angan-angan,” tambahnya. (Ak/El)