Jateng

Rencana Sekolah 6 Hari di Jateng Picu Tolakan Besar, Warganet Geruduk Medsos Ahmad Luthfi

×

Rencana Sekolah 6 Hari di Jateng Picu Tolakan Besar, Warganet Geruduk Medsos Ahmad Luthfi

Sebarkan artikel ini
Libur Sekolah Ramadhan 2025 Lebih Awal dari Biasanya, Ini Penjelasannya
Suasana belajar mengajar di gedung baru SMPN 16 Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)
BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri Remaja Melonjak, Pemerhati Psikologi: Batasi Media Sosial dan Perbaiki Komunikasi Keluarga

Seorang netizen mengeluhkan tidak adanya waktu istirahat bagi siswa dan guru apabila sekolah berlangsung enam hari. “Sekolah 6 hari. Istirahatnya kapan?”

Netizen lain menilai bahwa sistem sekolah lima hari jauh lebih efektif dan manusiawi.“Kasihan murid dan guru pak… berangkat jam 7 pulang setengah 4 itu capek. Guru dan siswa butuh istirahat dan refreshing. Kebanyakan siswa juga lebih efektif sekolah 5 hari daripada 6 hari. Kami mohon batalkan rencana itu.”

Warganet Nilai Sekolah 5 Hari Lebih Ideal

Kolom komentar akun Wagub Taj Yasin juga tidak luput dari banjir kritik. Banyak yang berharap Pemprov Jateng tidak memaksakan sistem enam hari. “Tolong tidak direalisasikan sekolah 6 hari.”

Warganet berpendapat bahwa kebijakan tersebut harus di kaji lebih dalam dari segi manfaat dan dampaknya terhadap siswa.

“Sekolah 5 hari membuat anak tidak terlalu terbebani. Mereka juga perlu kegiatan untuk meningkatkan keahliannya di bidang lain.”

BACA JUGA: Alami Trauma, Murid SMPN Korban Bullying di Blora Masih Belum Masuk Sekolah

Akun resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng juga mendapat komentar bernada sindiran dari warganet. “Suruh sekolah masuk 6 hari, kantornya aja cuma 5 hari kerja.”

Komentar tersebut menggambarkan ketidakpuasan publik yang menilai pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan aturan. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan