BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri Remaja Melonjak, Pemerhati Psikologi: Batasi Media Sosial dan Perbaiki Komunikasi Keluarga
Seorang netizen mengeluhkan tidak adanya waktu istirahat bagi siswa dan guru apabila sekolah berlangsung enam hari. “Sekolah 6 hari. Istirahatnya kapan?”
Netizen lain menilai bahwa sistem sekolah lima hari jauh lebih efektif dan manusiawi.“Kasihan murid dan guru pak… berangkat jam 7 pulang setengah 4 itu capek. Guru dan siswa butuh istirahat dan refreshing. Kebanyakan siswa juga lebih efektif sekolah 5 hari daripada 6 hari. Kami mohon batalkan rencana itu.”
Warganet Nilai Sekolah 5 Hari Lebih Ideal
Kolom komentar akun Wagub Taj Yasin juga tidak luput dari banjir kritik. Banyak yang berharap Pemprov Jateng tidak memaksakan sistem enam hari. “Tolong tidak direalisasikan sekolah 6 hari.”
Warganet berpendapat bahwa kebijakan tersebut harus di kaji lebih dalam dari segi manfaat dan dampaknya terhadap siswa.
“Sekolah 5 hari membuat anak tidak terlalu terbebani. Mereka juga perlu kegiatan untuk meningkatkan keahliannya di bidang lain.”
BACA JUGA: Alami Trauma, Murid SMPN Korban Bullying di Blora Masih Belum Masuk Sekolah
Akun resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng juga mendapat komentar bernada sindiran dari warganet. “Suruh sekolah masuk 6 hari, kantornya aja cuma 5 hari kerja.”
Komentar tersebut menggambarkan ketidakpuasan publik yang menilai pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan aturan. (*)













