Adapun pembangunan Kampung Melayu disebutkannya sebagai kelanjutan revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Lama untuk semakin mengungkit kunjungan wisata ke Kota Semarang. “Kampung melayu ini merupakan salah satu pengembangan dari kawasan Kota Lama setelah Little Netherland kita masuk ke daerah Kampung Melayu ini,” ujar Hendi di sela – sela kunjungannya.
Sementara itu, pekerjaan di Kawasan Kampung Melayu diungkapkan Hendi telah mencapai progres sebesar 70% dan diperkirakan pada bulan Agustus nanti selesai, dan akan menjadi salah satu ikon wisata baru di Kota Semarang. “Nantinya masyarakat domestik maupun wisatawan luar, bisa menyaksikan salah satu sejarah panjang Kota Semarang yang ada di wilayah Kampung Melayu,” punkgas Hendi.
Sementara itu, Yosi Susanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen proyek revitalisasi kampung melayu Balai BBW Jateng Kementerian PUPR menyampaikan harapannya agar warga menjaga Kampung Melayu ke depannya. “Kami berharap setelah ini dibangun, masyarakat akan menjaga destinasi baru di Kota Semarang khususnya di daerah Dadapsari ini,” kata Yosi.
Yosi juga menyampaikan kendala yang dihadapi di permukiman yaitu akses untuk warga sangat terbatas. Untuk mengantisipasi kendala tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota agar lebih cepat penyelesaiannya. (Ak/El)