SEMARANG, beritajateng.tv – Bolang-baling, nama kue yang sudah menjadi ikonik bagi warga Kota Semarang. Roti berbentuk kubus atau balok yang penyajiannya dengan cara digoreng ini merupakan jajanan tradisional yang tetap populer hingga saat ini. Beginilah kisah Oei Widyo Subodo, pemilik Bolang-Baling Peterongan yang mampu meraih rekor MURI dari dagangannya.
Salah satu lokasi penjual bolang-baling yang terkenal adalah di Jalan Wonodri Krajan III, Semarang. Di sinilah Bolang-Baling Peterongan menjadi salah satu kuliner legendaris yang sudah bertahan puluhan tahun.
Pemilik Bolang-Baling Peterongan, Oei Widyo Subodo ialah seorang pengusaha kuliner yang kini berusia 73 tahun.
Kepada beritajateng.tv, Widyo mengisahkan perjuangannya di dunia kuliner ini dimulai pada tahun 1973, ketika usianya baru sekitar 20 tahunan. Saat itu, ia baru saja dipecat dari sebuah perusahaan farmasi.
BACA JUGA: Sempat Sepi Saat Pandemi, Kini Bolang-Baling Peterongan Mampu Bangkit Berkat Medsos, Begini Kisahnya
Beberapa bulan menjadi pengangguran, Widyo bertemu dengan tukang becak yang kemudian menuntunnya menjadi penjual bolang-baling.
“Saya dapat resep bolang-baling dari guru saya, orang Jepara tapi orangtuanya dari Cina. Si ayah guru saya itu dulu produksi bolang-baling, tapi dia malah memilih jadi tukang becak, bukan usaha bolang-baling. Dan yang resep bolang-baling itu dikasih ke saya,” ungkap Widyo saat dikunjungi di rumah produksinya, Selasa, 1 Agustus 2023.
Widyo muda saat itu sempat meremehkan saran tersebut. Ia bahkan terpikirkan apakah mungkin menjual bolang-baling bisa menjadi mata pencaharian baginya. Namun, karena terdesak keadaan, Widyo akhirnya mencobanya.